Wednesday, August 14, 2019

Gadis Nike dan Pangerannya (Part 3)

Berabad-abad Fionna kecewa karena dikatain cilok. Dia menangis di depan pintu istana Kim entah untuk berapa lama.

"Ke... kenapa ber... ber.. akhir de.. demikian? a... apa aku... yang ... te... terlalu b... banyak.. berharap?" ucap Fionna sambil menahan air mata. Dia merasa bahwa dia terlalu PD mengenai kisah cintanya.

"Ahaha... kisah cinta monyet yang menyedihkan." ucap Fionna dengan senyum yang miris.

Tiba-tiba...

"Ada yang manggil?" ucap seorang... bukan... seekor monyet?!

"?!" Fionna terkejut dan lompat. Dia lupa kalau dia di luar angkasa sehingga dibutuhkan beberapa waktu untuk kembali mendarat.

"Aku adalah Sang Monyet Keberuntungan. Aku bisa memperbaiki kisah cinta monyet menjadi cinta bertepuk tangan sebelah... eh maksudnya jadi cinta yang bahagia! Aku dapat dipanggil ketika ada yang menyebut Cinta Monyet" lanjut monyet itu.

"BTW karena namaku kepanjangan, panggil saja William Evans"

Fionna seakan-akan tidak peduli dengan ucapan William. Akhirnya William kesal dan menendang kepala Fionna.

"WOII... ORANG ZAMAN SEKARANG GAK SOPAN BANGET SAMA MONYET!?"

"Percuma! Cinta monyet tetaplah cinta monyet!" jawab Fionna akhirnya karena tak tahan mendengar ucapan William.

"Hadeh, kamu... sini HPmu!" William segera mengambil HP Fionna.

"Oh... ini pangeran idamanmu mengatakan 'Help Wa Culik' yang berarti Dia Diculik!" jawab William.

"Lah? bukan dia manggil saya cilok?" jawab Fionna dengan terkejut. Sedikit senyum tertoreh pada wajahnya.

"LU JANGAN SENYUM-SENYUM JUGA, PSIKOPAT! GEBETAN LU DICULIK LU MALAH SENYUM!" William pun ngegas saking emosinya. Barulah Fionna ngeh.

"APA?! HARUS KITA TOLONGI SEGERA!" jawab Fionna cepat.

"Baiklah, dengan sihir Sailor Moonyet ku akan kubawa kita mencari Samuel" jawab William.

"DENGAN KEKUATAN CINTA (dan PHP) AKAN KUBAWA KAMI KE TEMPAT SAMUEL BERADA!"

jreeeeeng!!!!
Cahaya putih lembut menyinari mereka berdua. Seketika mereka hilang ditelan cahaya.

Sedangkan itu, Samuel membuka matanya. Entah berapa lama dia pingsan. Dia melihat ke bawah....

"BELALAI?!"

Bersambung...

3 comments: